You are currently viewing Apa Itu Spread? Cara Membaca, dan Cara Menghitungnya dalam Trading

Apa Itu Spread? Cara Membaca, dan Cara Menghitungnya dalam Trading

  • Post author:
  • Post category:Blog
  • Post last modified:July 18, 2024
  • Reading time:11 mins read

Dalam dunia trading, istilah “spread” sering kali muncul dan menjadi salah satu konsep penting yang harus dipahami oleh setiap trader. Spread memainkan peran krusial dalam menentukan biaya trading dan dapat mempengaruhi strategi serta keputusan trading Anda.

Artikel ini akan menjelaskan apa itu spread, bagaimana cara membaca spread, serta cara menghitung spread dalam trading. Selain itu, kita juga akan membahas perbedaan antara spread rendah dan spread tinggi.

Apa Itu Spread?

Spread adalah selisih antara harga bid (harga jual) dan harga ask (harga beli) dari sebuah aset finansial, seperti pasangan mata uang (forex), saham, atau komoditas. Spread merupakan biaya tidak langsung yang dibebankan oleh broker kepada trader untuk mengeksekusi transaksi. Spread biasanya diukur dalam pips (percentage in points) untuk forex dan dalam satuan harga standar untuk aset lainnya.

Komponen Spread

Apa Itu Spread
  1. Harga Bid: Harga di mana broker bersedia membeli aset dari trader.
  2. Harga Ask: Harga di mana broker bersedia menjual aset kepada trader.

Misalnya, jika pasangan mata uang EUR/USD memiliki harga bid sebesar 1.2050 dan harga ask sebesar 1.2052, spread-nya adalah 2 pips.

Cara Membaca Spread

Untuk memahami spread, Anda harus mengetahui cara membaca harga bid dan ask. Spread ditampilkan dalam bentuk dua angka:

  • Bid Price: Angka pertama menunjukkan harga bid.
  • Ask Price: Angka kedua menunjukkan harga ask.

Contoh:

  • EUR/USD: 1.2050/1.2052

Dalam contoh di atas, harga bid adalah 1.2050 dan harga ask adalah 1.2052. Spread-nya adalah selisih antara harga ask dan harga bid, yaitu 2 pips.

Cara Menghitung Spread

Menghitung spread sangat sederhana. Anda hanya perlu mengurangi harga bid dari harga ask. Berikut adalah rumus dasar untuk menghitung spread:

Spread=Harga Ask−Harga Bid\text{Spread} = \text{Harga Ask} – \text{Harga Bid}Spread=Harga Ask−Harga Bid

Contoh Penghitungan Spread

Misalkan harga bid untuk pasangan mata uang GBP/USD adalah 1.3090 dan harga ask adalah 1.3092. Untuk menghitung spread:

Spread=1.3092−1.3090=0.0002\text{Spread} = 1.3092 – 1.3090 = 0.0002Spread=1.3092−1.3090=0.0002

Dalam forex, spread biasanya diukur dalam pips. Karena pergerakan harga dalam pasangan mata uang utama biasanya berada pada 4 desimal, spread dalam contoh di atas adalah 2 pips.

Spread Rendah vs Spread Tinggi

Spread dapat bervariasi tergantung pada kondisi harga pasar, likuiditas, dan broker yang Anda gunakan. Spread rendah dan spread tinggi memiliki implikasi yang berbeda untuk trader.

Spread Rendah

Spread rendah biasanya ditemukan pada pasangan mata uang utama seperti EUR/USD, GBP/USD, atau USD/JPY. Spread rendah menguntungkan bagi trader karena mengurangi biaya transaksi.

Trader dengan strategi jangka pendek, seperti scalping atau day trading, lebih menyukai spread rendah karena biaya masuk dan keluar dari posisi lebih rendah.

Keuntungan Spread Rendah:

  1. Biaya Transaksi Lebih Rendah: Spread rendah berarti biaya yang Anda bayar untuk setiap transaksi lebih rendah, sehingga potensi keuntungan lebih besar.
  2. Eksekusi Lebih Cepat: Likuiditas tinggi dan spread rendah biasanya berarti eksekusi order lebih cepat dan efisien.

Kekurangan Spread Rendah:

  1. Ketersediaan Terbatas: Spread rendah umumnya tersedia untuk pasangan mata uang utama dan tidak selalu tersedia untuk pasangan mata uang eksotis atau aset lain dengan likuiditas rendah.

Spread Tinggi

Spread tinggi biasanya ditemukan pada pasangan mata uang eksotis, saham dengan volume rendah, atau komoditas tertentu. Spread tinggi meningkatkan biaya transaksi, yang dapat mengurangi potensi keuntungan, terutama bagi trader jangka pendek.

Keuntungan Spread Tinggi:

  1. Pasar Eksotis: Memungkinkan akses ke pasar yang kurang likuid, yang mungkin menawarkan peluang trading yang tidak tersedia di pasar utama.
  2. Potensi Pergerakan Harga yang Besar: Pasangan mata uang eksotis atau aset dengan spread tinggi sering kali mengalami pergerakan harga yang signifikan, yang dapat dimanfaatkan oleh trader berpengalaman.

Kekurangan Spread Tinggi:

  1. Biaya Transaksi Lebih Tinggi: Spread tinggi berarti biaya masuk dan keluar dari posisi lebih tinggi, yang mengurangi potensi keuntungan.
  2. Eksekusi Order Lebih Lambat: Likuiditas rendah dan spread tinggi sering kali berarti eksekusi order lebih lambat dan kurang efisien.

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Spread

Beberapa faktor yang mempengaruhi spread dalam trading meliputi:

1. Likuiditas Pasar

Pasar dengan likuiditas tinggi biasanya memiliki spread yang lebih rendah karena volume transaksi yang besar dan banyaknya pelaku pasar.

2. Volatilitas Pasar

Dalam kondisi pasar yang sangat volatil, spread cenderung melebar karena ketidakpastian dan risiko yang lebih tinggi.

3. Jam Trading

Spread bisa bervariasi tergantung pada jam trading.

Spread cenderung lebih sempit selama sesi perdagangan utama seperti sesi London dan New York dan lebih lebar selama sesi perdagangan yang kurang aktif seperti sesi Asia.

4. Kebijakan Broker

Setiap broker memiliki kebijakan spread yang berbeda.

Beberapa broker menawarkan spread tetap, sementara yang lain menawarkan spread variabel yang bisa berubah tergantung kondisi pasar.

    Cara Mengoptimalkan Spread dalam Trading

    Untuk mengoptimalkan spread dan mengurangi biaya transaksi, Anda dapat mempertimbangkan beberapa strategi berikut:

    1. Pilih Broker dengan Spread Rendah

    Langkah pertama yang paling penting adalah memilih broker yang menawarkan spread kompetitif. Lakukan riset dan bandingkan spread yang ditawarkan oleh berbagai broker.

    Perhatikan spread untuk aset yang ingin Anda tradingkan, dan pilihlah broker yang menawarkan spread terendah.

    2. Perhatikan Jam Trading

    Likuiditas pasar memainkan peran penting dalam menentukan spread. Biasanya, spread akan lebih rendah selama jam trading dengan volume tinggi.

    Contohnya, jika Anda trading forex, spread biasanya lebih rendah di pagi hari saat pasar Eropa dan Asia dibuka.

    3. Gunakan Akun Trading yang Sesuai

    Beberapa broker menawarkan berbagai jenis akun trading dengan spread dan struktur biaya yang berbeda. Pilihlah jenis akun yang sesuai dengan strategi trading Anda:

    • Akun ECN (Electronic Communication Network): Akun ini menawarkan spread rendah dengan komisi per lot. Cocok untuk trader jangka pendek dan volume tinggi.
    • Akun Standard: Akun ini menawarkan spread yang lebih tinggi tanpa komisi. Cocok untuk trader jangka panjang dan volume rendah.
    • Akun Swap-Free: Akun ini bebas dari biaya swap (biaya overnight financing) tetapi biasanya memiliki spread yang lebih tinggi. Cocok untuk trader yang ingin menghindari biaya swap.

    4. Pantau Kondisi Pasar

    Hindari trading selama periode volatilitas ekstrem atau saat rilis berita ekonomi besar yang dapat menyebabkan pelebaran spread.

      Kesimpulan

      Spread adalah selisih antara harga bid dan harga ask dari suatu aset finansial dan merupakan salah satu biaya utama dalam trading. Memahami cara membaca dan menghitung spread adalah keterampilan penting bagi setiap trader.

      Spread dapat bervariasi tergantung pada likuiditas pasar, volatilitas, jam trading, dan kebijakan broker. Spread rendah menguntungkan bagi trader karena mengurangi biaya transaksi, sementara spread tinggi dapat memberikan akses ke pasar eksotis tetapi dengan biaya yang lebih tinggi.

      Dengan memahami konsep spread dan faktor-faktor yang mempengaruhinya, Anda dapat membuat keputusan trading yang lebih bijaksana dan mengoptimalkan strategi trading Anda untuk meminimalkan biaya dan memaksimalkan keuntungan.

      Leave a Reply