You are currently viewing Bagaimana Cara Setting Parabolic SAR untuk Scalping?

Bagaimana Cara Setting Parabolic SAR untuk Scalping?

  • Post author:
  • Post category:Blog
  • Post last modified:July 14, 2024
  • Reading time:8 mins read

Scalping adalah strategi trading yang bertujuan untuk mendapatkan profit kecil dari pergerakan harga jangka pendek. Trader scalper biasanya memasuki dan keluar dari beberapa trade dalam waktu singkat, memanfaatkan fluktuasi harga kecil untuk menghasilkan profit kumulatif. Para trader mungkin banyak mempertanyakan apakah parabolic SAR bisa untuk scalping?

Parabolic SAR adalah indikator yang menggambarkan tren dengan serangkaian titik yang diplot di atas atau di bawah harga. Titik-titik ini mengindikasikan arah tren dan sinyal beli atau jual.

Apakah Parabolic SAR Bisa untuk Scalping ?

Parabolic SAR (Stop and Reverse) adalah indikator trading populer yang digunakan untuk mengidentifikasi tren dan titik masuk/keluar potensial dalam perdagangan. Banyak trader yang tertarik menggunakan Parabolic SAR untuk strategi scalping, di mana mereka bertujuan untuk mendapatkan keuntungan kecil dari pergerakan harga jangka pendek.

Secara teori, Parabolic SAR dapat digunakan untuk scalping. Kemampuannya untuk mengidentifikasi tren dan memberikan sinyal titik masuk/keluar yang jelas membuatnya menarik bagi trader scalper.

Sebelum menggunakan teknik scalping indikator SAR, ada baiknya anda memahami dulu cara menggunakan Parabolic SAR secara default.

Beberapa Alasan Mengapa Parabolic SAR Cocok untuk Scalping

1. Identifikasi Tren Cepat

Scalping membutuhkan identifikasi tren yang cepat dan akurat. Parabolic SAR dapat membantu trader dalam mengidentifikasi arah tren secara visual dengan titik-titiknya yang bergerak mengikuti harga.

2. Sinyal Masuk/Keluar

Parabolic SAR memberikan sinyal yang jelas untuk masuk dan keluar trade. Trader dapat membuka trade buy saat Parabolic SAR menembus di bawah harga dan membuka trade sell saat Parabolic SAR menembus di atas harga.

3. Trailing Stop-Loss

Parabolic SAR dapat digunakan sebagai trailing stop-loss, yang secara otomatis menyesuaikan dengan pergerakan harga dan membantu trader membatasi kerugian.

Tips Menggunakan Parabolic SAR untuk Scalping

  1. Scalping biasanya dilakukan pada timeframe yang lebih rendah, seperti M5 atau M15.
  2. Gabungkan Parabolic SAR dengan indikator lain, seperti Moving Average atau RSI, untuk mendapatkan konfirmasi sinyal dan meningkatkan keandalannya.
  3. Selalu terapkan manajemen risiko trading yang disiplin, seperti menggunakan stop-loss dan membatasi ukuran posisi.
  4. Scalping membutuhkan kesabaran dan disiplin tinggi. Jangan terburu-buru mengambil keputusan trading berdasarkan sinyal Parabolic SAR saja.
  5. Gunakan akun demo untuk menguji coba strategi scalping dengan Parabolic SAR sebelum menerapkannya di akun real.

Scalping dalam versi klasik, terutama ketika berdagang pada timeframe menit, memerlukan pengaturan yang paling sensitif terhadap perubahan harga. Jadi yang terbaik adalah mengatur nilai terbesar yang direkomendasikan oleh Wilder pada 0,022.

Ada juga strategi perdagangan dengan pengaturan Parabolic di luar nilai yang direkomendasikan oleh pembuatnya dengan langkah 0,05 atau lebih, yang dapat digunakan dengan risiko Anda sendiri saat berdagang CFD, pasangan mata uang,

Strategi Scalping Parabolic SAR

Strategi scalping Parabolic SAR menunjukkan efisiensi tinggi pada pasangan mata uang klasik seperti EURUSD, GBPUSD, dan AUDUSD. Timeframe optimal untuk strategi ini adalah M5 dan M15.

Kami akan menggunakan tiga instrumen sekaligus:

  1. Parabolic SAR dengan pengaturan standar (0.02, 0.02, 0.2);
  2. Commodity Channel Index (CCI) dengan periode 45 bar;
  3. Exponential Moving Average (EMA) dengan panjang 50 untuk grafik M1 dan periode 21 untuk grafik M5.

Aturan untuk Membuka Posisi Beli (Long)

  1. Titik Parabolic berada di atas moving average.
  2. CCI berada di atas level “+100”.

Aturan untuk Membuka Posisi Jual (Short)

  1. Titik Parabolic SAR berada di bawah moving average.
  2. CCI berada di bawah level “-100”.

Pengaturan Stop Loss dan Take Profit

  • Pasang stop loss di titik ekstrim terdekat dalam 3-5 bar.
  • Take profit bisa ditetapkan 1-2 kali ukuran stop loss.
  • Untuk menentukan waktu optimal menutup posisi, gunakan sinyal CCI saat melintasi level +100 atau -100.

Contoh Penerapan Scalping Parabolic SAR

Strategi Scalping Parabolic SAR

Oval biru pada grafik CCI menandai momen ketika kurva indikator mencapai zona oversold dan kemudian berbalik arah. Pada grafik satu menit EURUSD, pada saat itu, titik Parabolic berada di bawah moving average.

contoh penerapan Strategi Scalping Parabolic SAR

Setelah mendapatkan sinyal jual, buka posisi pada akhir candlestick yang terletak di sebelah titik Parabolic yang ditandai dengan lingkaran biru (garis biru). Pasang stop loss di level tertinggi terdekat (garis merah).

Contoh Strategi Scalping Parabolic SAR

Setelah beberapa waktu, kita melihat CCI melintasi level -100 (lingkaran hijau). Pada candlestick di mana peristiwa ini terjadi, kita mengambil keuntungan di level garis hijau setelah harga terendah terbentuk.

Kesimpulan

Parabolic SAR dapat menjadi alat yang bermanfaat untuk scalping, tetapi penggunaannya harus dilakukan dengan hati-hati dan dikombinasikan dengan indikator dan strategi lain untuk meningkatkan keandalan dan meminimalkan risiko.

Ingatlah bahwa trading selalu mengandung risiko, dan penting untuk memprioritaskan disiplin dan manajemen risiko yang baik.

Leave a Reply